Kau bisa menyebut saya pengecut yang bersembunyi dibalik kata realistis. Bahkan kau bisa menyebut saya sebagai oportunis yang terlalu melankolis. Sepertinya saya memang pantas menyandang gelar terlalu realistis yang mendekati oportunis. Saking realistisnya bahkan saya menggadaikan mimpi-mimpi saya, yang salah satunya adalah menjadi penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar