Selasa, 13 September 2016

Tombo Coffee, seduhan biji kopi dari Pantura Jawa


Tak banyak yang mengenal Batang kecuali bagi mereka yang terbiasa melalui jalur pantura. Jika saya berkata suami saya tinggal di Batang, kebanyakan orang-orang akan mengira saya menyebutkan kata Batam. Atau jika saya berkata Batang Jawa Tengah. Mereka akan berpikir sebentar sambil menduga-duga dimana lokasinya. Kebanyakan mereka baru paham setelah saya menjelaskan jika Batang bersebelahan dengan Kota Pekalongan yang terkenal karena batiknya.

Selanjutnya, bisa dibaca di blog baruku : http://ranselperi.com/tombo-coffee-seduhan-biji-kopi-dari-pantura-jawa/

Catatan :
Tulisan ini juga dimuat di web KataWanita.net :  katawanita 
http://katawanita.net/cerita/tombo-coffee-seduhan-biji-kopi-pantura-jawa

Kisah-Kisah Sedih dalam Perempuan Pala & Serumpun Kisah Lain dari Negeri Bau dan Bunyi


Saya membeli buku ini setelah membaca judulnya : Perempuan Pala & Serumpun Kisah Lain dari Negeri Bau dan Bunyi. Tentu saja saya tidak mengenal Azhari, penulis buku ini. Karena saat Azhari sedang produktif menulis cerpen yang dimuat di koran-koran nasional dalam rentang waktu 2001-2005, saat itu saya hanya membaca majalah Annida dan novel-novel teenlit semacam Fairish & Eiffel I'm In love.

Selanjutnya, baca tulisan ini di blog baruku : http://ranselperi.com/kisah-kisah-sedih-dalam-perempuan-pala-serumpun-kisah-lain-dari-negeri-bau-dan-bunyi/