Minggu, 31 Mei 2015

Laut dan Pilihan-Pilihan Kita


          Pagi tanpa matahari adalah pagi tanpa puisi. Pada pagi tanpa matahari itu kita berjalan menyusuri pantai dalam diam yang mendominasi. Kita menempuh perjalanan selama dua jam untuk mencapai pantai ini. Satu pantai tersembunyi di selatan kota Malang. 
       
Selanjutnya, bisa dibaca di blog baruku : http://ranselperi.com/laut-dan-pilihan-pilihan-kita/

Selasa, 26 Mei 2015

Karena Menulis Adalah Belajar Menemukan Diri


KABAR GEMBIRA ITU DATANG

Sungguh. Aku tidak pernah menyangka akan mendapat kesempatan untuk kembali belajar dunia sastra lagi. Setelah 3 tahun terjebak dalam tesis yang hampir membuatku depresi dan 5 tahun terjebak dalam rutinitas membosankan bernama pekerjaan, hidupku otomatis sudah jauh dari menulis. Tapi semangatku memang tidak pernah surut. Aku tetap menyimpan mimpi-mimpiku untuk jadi penulis. Aku menabung agar bisa menerbitkan buku sendiri, karena tidak pernah yakin tulisanku cukup berkualitas dan ada penerbit yang mau meliriknya. Tabungan pertamaku menghasilkan buku pertamaku pada tahun 2013, kumpulan puisi "Ada Hujan Turun Pelan-Pelan". Tabungan keduaku terpakai untuk mencetak buku keduaku pada tahun 2015 ini, kumpulan cerpen "Aku Mengenalnya Dalam Diam". Buku keduaku terbit dengan perayaan sederhana. Aku mencoba untuk memperkenalkannya pada dunia dan aku tidak menyangka akan mendapat respon hangat dari teman-temanku.

Selanjutnya, bisa dibaca di blog baruku : http://ranselperi.com/karena-menulis-adalah-belajar-menemukan-diri/