Senin, 22 September 2014

Lain Waktu


Lain Waktu.
Ritual sore di Coffee Corner, adalah aku dan satu gelas teh hangat, tidak lagi satu gelas kopi. Dulu aku bersikeras mengatakan bahwa minuman paling hangat adalah kopi. Namun, kau katakan bahwa kopi hanya cocok untuk pembicaraan berat, diantara pikiran-pikiran kalut dan asap rokok orang-orang hebat. Kau katakan juga, pertemuan kita berbeda. Cukup hanya bertanya kabar, hal paling basi dalam pembicaraan antar manusia. Jadi, ketika bertemu kau katakan sebaiknya kita memesan teh hangat. Teh akan membuat suasana hangat untuk dapat berbicara tentang sesuatu yang ringan, begitu argumenmu saat itu.

Selanjutnya, bisa dibaca di blog baruku : http://ranselperi.com/lain-waktu/