Sabtu, 08 Maret 2014

Surat 1 : |Bagaimana harimu, raga ?

(1)
Untuk Raga, langit merahku.

|Bagaimana harimu, raga ?
Hari ke enam aku di pulau ini. Masih ada 20 hari lagi sebelum kembali ke malang. Entah mengapa aku mulai merasa bali begitu puitis. Tentu saja, macet dan banjir adalah dua hal yang tidak termasuk didalamnya. Aku mulai merasa setiap gerakan sembahyang yang dilakukan oleh seorang perempuan paruh baya, ibu pemilik guest house tempat aku tinggal selama di denpasar, begitu indah. Seperti juga bagaimana aku mulai terbiasa mendengar -sejenis- adzan pada saat makan siang di kantin IALF dan setiap menjelang senja di semua stasiun TV. Ada sejenis spiritualitas yang menyatukan manusia dengan alam. Dan itu sangat puitis.

Selanjutnya bisa dibaca di blog baruku : http://ranselperi.com/untuk-raga-langit-merahku/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar