Lain Waktu.
Ritual sore di Coffee
Corner, adalah aku dan satu gelas teh hangat, tidak lagi satu gelas kopi. Dulu
aku bersikeras mengatakan bahwa minuman paling hangat adalah kopi. Namun, kau
katakan bahwa kopi hanya cocok untuk pembicaraan berat, diantara
pikiran-pikiran kalut dan asap rokok orang-orang hebat. Kau katakan juga,
pertemuan kita berbeda. Cukup hanya bertanya kabar, hal paling basi dalam pembicaraan
antar manusia. Jadi, ketika bertemu kau katakan sebaiknya kita memesan teh
hangat. Teh akan membuat suasana hangat untuk dapat berbicara tentang sesuatu
yang ringan, begitu argumenmu saat itu.
Selanjutnya, bisa dibaca di blog baruku : http://ranselperi.com/lain-waktu/